Kita
harus berperilaku dengan cara yang memungkinkan kita berkata kepada semua
orang,
“Berperilakulah seperti aku”
“Berperilakulah seperti aku”
Setujukah anda, bahwa untuk mencapai Pendidikan Karakter yang bermutu dan maksimal, dimulai dengan membangun sebuah lingkungan yang berkarakter?
Baiklah, sebelum kita ulas, saya pernah mendengar sebuah pepatah kuno mengatakan: apabila kita berteman dengan penjual minyak wangi, maka kita akan ikut wangi. Sedangkan berteman dengan penjual ikan, maka kita akan ikut amis. Marilah kita renungkan sejenak. Sebenarnya ungkapan tersebut sangat sesuai menggambarkan peran lingkungan dalam kehidupan kita. Lingkungan sangat menentukan proses pembentukan karakter diri seseorang. Lingkungan yang positif bisa membentuk kita menjadi pribadi berkarakter positif, sebaliknya lingkungan yang negatif dan tidak sehat bisa membentuk pribadi yang negatif pula. Lingkungan memiliki peran yang sangat penting dalam membangun karakter-karakter individu yang ada di dalamnya.
Bukan dengan cara mencari lingkungan yang berkarakter positif dan sehat untuk kita bisa menjadi pribadi yang berkarakter positif, tetapi kita yang harus menjadikan lingkungan itu berkarakter positif dan sehat. Bukan dengan cara kita mencari si penjual minyak wangi agar kita ikut wangi, tapi kita lah yang harus menjadi si penjual minyak wangi tersebut agar kita bisa menebar keharuman di lingkungan sekitar kita. Kita harus menjadi pelopor dan memulai perubahan untuk menjadikan lingkungan berkarakter positif dan sehat.
Untuk menjadi pelopor perubahan itu tidaklah sulit. Mulailah pada diri sendiri, bisa dimulai dengan melakukan hal-hal kecil yang kadang sering dilupakan oleh banyak orang, misalnya membuang sampah sekecil apapun pada tempatnya. Lingkungan yang berkarakter positif dan sehat tentunya adalah lingkungan yang bersih. Tidak bisa dikatakan lingkungan yang bersih jika banyak sampah berserakan. Rumah adalah media pertama yang harus kita bebaskan dari sampah yang berserakan.
0 komentar:
Posting Komentar